Loading...
link : Realisasi PAD Bank Maluku-Maluku Utara Tidak Tercapai
Realisasi PAD Bank Maluku-Maluku Utara Tidak Tercapai
Loading...
Ambon, Malukupost.com - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari PT. Bank Maluku-Maluku Utara tahun 2016 hanya sebesar Rp41,2 miliar dan tidak memenuhi target Rp50 miliar.
"Target PAD dari PT. Bank Maluku-Maluku Utara waktu itu Rp50 miliar tetapi realisasi hanya Rp41,2 miliar, sehingga ada kekurangan Rp8 miliar lebih," kata Direktur Kepatutan PT. BM-Malut, Izak Thenu di Ambon, Jumat (4/8).
Menurut dia, laba perusahaan tahun 2016 sebesar Rp203 miliar yang dicapai BUMD ini, dan setelah dikurangi dengan pajak, maka laba bersih akan dibagi sesuai dengan Undang-Undang Perseroan maupun anggaran dasar kepada deviden dan cadangan.
"Untuk deviden, pada saat rapat umum pemegang saham oleh pengurus, kami telah sampaikan kepada mereka untuk dibagi sesuai dengan prosentase penyertaan modal dan RUPS pada 2016 untuk tahun buku 2015, kami dari pengurus menyampaikan tiga opsi," ujarnya.
Tiga opsi itu mencakup pembagian kepada cadangan umum 60 persen dan deviden 40 persen, opsi kedua cadangan umum 45 persen dan deviden 55 persen, sedangkan opsi ketiga adalah cadangan umum 50 persen dan deviden 50 persen.
Bank Maluku-Malut adalah perseroan yang berbentuk PT dimana keputusan akhir dari sebuah perseroan adalah tunduk pada UU PT, dan pada saat itu sesuai keputusan bulat yang dihasilkan dalam RUPS lalu mereka memilih opsi ketiga.
"Dari deviden 50 persen itu, kita bagi lagi kepada para pemegang saham sesuai penyertaan modalnya, dan untuk Pempro Maluku sesuai penyertaan modal sampai Desember 2015 maka deviden yang diperoleh dari Bank Maluku atas laba tahun buku 2015 adalah sebesar Rp41,2 miliar." kata Izak.
Jadi pengurus sudah menyampaikan opsi-opsi kepada pemegang saham untuk mengambil keputusan yang berada di tangan RUPS sehingga ini yang menjadi alasan kenapa Bank Maluku menyetorkan PAD tidak sesuai target.
Kondisi ini juga telah dijelaskan pihak PT. BM-Malut kepada pimpinan dan anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Maluku dalam rapat kerja dengan tim anggaran Pemprov serta para direksi BUMD milik pemda diantaranya PD PK, PT. Bank Maluku-Maluku Utara, serta PT. Dok dan Perkapalan Wayame Ambon. (MP-3)
"Target PAD dari PT. Bank Maluku-Maluku Utara waktu itu Rp50 miliar tetapi realisasi hanya Rp41,2 miliar, sehingga ada kekurangan Rp8 miliar lebih," kata Direktur Kepatutan PT. BM-Malut, Izak Thenu di Ambon, Jumat (4/8).
Menurut dia, laba perusahaan tahun 2016 sebesar Rp203 miliar yang dicapai BUMD ini, dan setelah dikurangi dengan pajak, maka laba bersih akan dibagi sesuai dengan Undang-Undang Perseroan maupun anggaran dasar kepada deviden dan cadangan.
"Untuk deviden, pada saat rapat umum pemegang saham oleh pengurus, kami telah sampaikan kepada mereka untuk dibagi sesuai dengan prosentase penyertaan modal dan RUPS pada 2016 untuk tahun buku 2015, kami dari pengurus menyampaikan tiga opsi," ujarnya.
Tiga opsi itu mencakup pembagian kepada cadangan umum 60 persen dan deviden 40 persen, opsi kedua cadangan umum 45 persen dan deviden 55 persen, sedangkan opsi ketiga adalah cadangan umum 50 persen dan deviden 50 persen.
Bank Maluku-Malut adalah perseroan yang berbentuk PT dimana keputusan akhir dari sebuah perseroan adalah tunduk pada UU PT, dan pada saat itu sesuai keputusan bulat yang dihasilkan dalam RUPS lalu mereka memilih opsi ketiga.
"Dari deviden 50 persen itu, kita bagi lagi kepada para pemegang saham sesuai penyertaan modalnya, dan untuk Pempro Maluku sesuai penyertaan modal sampai Desember 2015 maka deviden yang diperoleh dari Bank Maluku atas laba tahun buku 2015 adalah sebesar Rp41,2 miliar." kata Izak.
Jadi pengurus sudah menyampaikan opsi-opsi kepada pemegang saham untuk mengambil keputusan yang berada di tangan RUPS sehingga ini yang menjadi alasan kenapa Bank Maluku menyetorkan PAD tidak sesuai target.
Kondisi ini juga telah dijelaskan pihak PT. BM-Malut kepada pimpinan dan anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Maluku dalam rapat kerja dengan tim anggaran Pemprov serta para direksi BUMD milik pemda diantaranya PD PK, PT. Bank Maluku-Maluku Utara, serta PT. Dok dan Perkapalan Wayame Ambon. (MP-3)
Loading...
0 Response to "Realisasi PAD Bank Maluku-Maluku Utara Tidak Tercapai"
Posting Komentar