Pendaki Asal Bone Ditandu dari Gunung Bawakaraeng Karena Cedera Persendian

Pendaki Asal Bone Ditandu dari Gunung Bawakaraeng Karena Cedera Persendian - Hallo sahabat Ramalan Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pendaki Asal Bone Ditandu dari Gunung Bawakaraeng Karena Cedera Persendian, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Bone, Artikel Daerah, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...

Judul : Pendaki Asal Bone Ditandu dari Gunung Bawakaraeng Karena Cedera Persendian
link : Pendaki Asal Bone Ditandu dari Gunung Bawakaraeng Karena Cedera Persendian

Pendaki Asal Bone Ditandu dari Gunung Bawakaraeng Karena Cedera Persendian

Loading...

A Rahmat ditandu karena alami cedera  persendian saat menuruni Bawakaraeng, Kamis 17 Agustus 2017.  (BONEPOS/IWAN)

BONEPOS.COM, SINJAI - Salah seorang pendaki asal Bone yang tergabung dalam Satuan Pelajar Mahasiswa Pecinta Alam Pemuda Pancasila (Sapmapala PP) Bone mengalami cedera saat hendak turun setelah mendaki Gunung Bawakaraeng, Kamis 17 Agustus 2017.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bonepos.com,  pendaki bernama A Rahmat Alimuddin (23) mengalami cedera patah persendian alat gerak atas di pos delapan ke posko Aju Tassoso, Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan.

Saat dikonfirmasi, Andi Sultan Koordinator Pos Basarnas Bone mengatakan bahwa mendengar informasi pendaki asal Bone mengalami cedera patah persendian alat gerak atas di pos delapan jalur Tassoso karena memaksa untuk mengangkat beban berat, pihaknya langsung menuju lokasi dan bertemu di Pos Tujuh.

"Tim segera melakukan evakuasi terhadap pendaki asal Bone yang mengalami cedera lengan atas dengan menandunya sampai Pos Dua jalur Tassoso," jelas Andi Sultan.

Saat berhasil dievakuasi, A Rahmat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Penulis   : Iwan Taruna
Editor     : Rizal Saleem

Loading...

Tweet

Subscribe to receive free email updates: