Loading...
link : MRT Tawarkan Tiga Kata Kunci Dalam Konsep Bangun Maluku
MRT Tawarkan Tiga Kata Kunci Dalam Konsep Bangun Maluku
Loading...
Ambon, Malukupost.com - Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku, Mozes Rudy Frans Timisela (MRT) menawarkan tiga kata kunci pada konsep membangun Maluku dalam penyampaian visi - misi di Partai Hanura, Selasa (1/8).
Menurut Timisela, dalam posisi ini tiga kata kunci yang kemudian ditetapkan sebagai visi dan misi besar yakni mewujudkan Maluku ke arah yang lebih baik adalah damai, sejahtera dan bermartabat.
"Dalam misi mewujudkan Maluku yang damai, dimana tata kelola kehidupan masyarakat Maluku akan ditingkatkan menjadi masyarakat yang rukun, menghormati perbedaan suku, agama dan ras,"ungkapnya.
Timisela katakan, gagasan memperkuat organisasi masyarakat adat melalui majelis latupati dalam melaksanakan program dan kebijakan berbasis Siwalima.
"Berbicara soal negeri raja-raja dan menempatkan siwalima sebagai pijakan namun dalam tataran adat dan pengambilan kebijakan terkesan masyarakat adat yang dikomandoi oleh raja yang tergabung dalam majelis latupati tidak mendapatkan porsi yang cukup dalam mengeksplor pikirannya,"katanya.
Timisela menandaskan, membangun Maluku yang bermartabat memiliki misi yakni membuat pemerintahan yang bersih, jujur, transparan dan bebas dari praktek kolusi, nepotisme berbasis siwalima. Menurutnya, penting dan membutuhkan keberanian untuk mengeksekusi.
"Banyak program dan kebijakan yang diambil, namun ketika dalam proses eksekusi terasa kurang berani. Untuk itu, saya menempatkan kata Berani di depan agar dapat mengeksekusi seluruh hal,"jelasnya.
Timisela menambahkan, dibidang pendidikan meningkatkan kualitas pendidikan menuju Maluku yang cerdas dan religius.
"Selain misi ini, saya juga memiliki konsep Maluku Excellent dimana kita mulai berpikir untuk dapat melahirkan SDM Maluku yang handal. Selain itu, bagaimana kita melahirkan doktor dan master yang harusnya ditetapkan dalam APBD,"tuturnya.
Dijelaskan Timisela, di bidang ekonomi. Pemerintahan Maluku sudah harus berpikir dalam tatanan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah baik di bidang pertanian, perkebunan dan kelautan.
"Saya pikir urusan kesehatan dan pendidikan itu menjadi urusan wajib pemerintah, untuk itu harus juga diperhatikan kawasan pertanian, perkebunan dan kelautan sehingga kesejahteraan itu juga dirasakan oleh masyarakat secara utuh," tandasnya.
Untuk itu, sebagai keterwakilan orang muda di kancah politik 2018 ini, Timisela mengimbau jika Hanura memberikan tiketnya, maka sudah barang tentu kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas. (MP-8)
Menurut Timisela, dalam posisi ini tiga kata kunci yang kemudian ditetapkan sebagai visi dan misi besar yakni mewujudkan Maluku ke arah yang lebih baik adalah damai, sejahtera dan bermartabat.
"Dalam misi mewujudkan Maluku yang damai, dimana tata kelola kehidupan masyarakat Maluku akan ditingkatkan menjadi masyarakat yang rukun, menghormati perbedaan suku, agama dan ras,"ungkapnya.
Timisela katakan, gagasan memperkuat organisasi masyarakat adat melalui majelis latupati dalam melaksanakan program dan kebijakan berbasis Siwalima.
"Berbicara soal negeri raja-raja dan menempatkan siwalima sebagai pijakan namun dalam tataran adat dan pengambilan kebijakan terkesan masyarakat adat yang dikomandoi oleh raja yang tergabung dalam majelis latupati tidak mendapatkan porsi yang cukup dalam mengeksplor pikirannya,"katanya.
Timisela menandaskan, membangun Maluku yang bermartabat memiliki misi yakni membuat pemerintahan yang bersih, jujur, transparan dan bebas dari praktek kolusi, nepotisme berbasis siwalima. Menurutnya, penting dan membutuhkan keberanian untuk mengeksekusi.
"Banyak program dan kebijakan yang diambil, namun ketika dalam proses eksekusi terasa kurang berani. Untuk itu, saya menempatkan kata Berani di depan agar dapat mengeksekusi seluruh hal,"jelasnya.
Timisela menambahkan, dibidang pendidikan meningkatkan kualitas pendidikan menuju Maluku yang cerdas dan religius.
"Selain misi ini, saya juga memiliki konsep Maluku Excellent dimana kita mulai berpikir untuk dapat melahirkan SDM Maluku yang handal. Selain itu, bagaimana kita melahirkan doktor dan master yang harusnya ditetapkan dalam APBD,"tuturnya.
Dijelaskan Timisela, di bidang ekonomi. Pemerintahan Maluku sudah harus berpikir dalam tatanan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah baik di bidang pertanian, perkebunan dan kelautan.
"Saya pikir urusan kesehatan dan pendidikan itu menjadi urusan wajib pemerintah, untuk itu harus juga diperhatikan kawasan pertanian, perkebunan dan kelautan sehingga kesejahteraan itu juga dirasakan oleh masyarakat secara utuh," tandasnya.
Untuk itu, sebagai keterwakilan orang muda di kancah politik 2018 ini, Timisela mengimbau jika Hanura memberikan tiketnya, maka sudah barang tentu kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas. (MP-8)
Loading...
0 Response to "MRT Tawarkan Tiga Kata Kunci Dalam Konsep Bangun Maluku"
Posting Komentar