Loading...
link : Jumlah Simpanan Nasabah Perbankan Maluku Tahun 2017 Meningkat
Jumlah Simpanan Nasabah Perbankan Maluku Tahun 2017 Meningkat
Loading...
Ambon, Malukupost.com - Pada Mei 2017, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa simpanan giro, tabungan dan deposito masyarakat Maluku di industri perbankan menunjukkan tren perkembangan yang meningkat. Peningkatan tersebut sebesar 10,01 persen atau Rp 1,22 Triliun dibandingkan jumlah per Desember 2016, hal ini disampaikan kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku, Bambang Hermanto di Ambon, Kamis (3/8).
“Hal ini menunjukkan minat dan kepercayaan masyarakat Maluku untuk menempatkan dananya di perbankan masih tinggi,” ujarnya.
Menurut Hermanto, jumlah rekening penyimpanan yang meningkat cukup signifikan sebanyak 124.697 rekening, sehingga menjadi 1.209.965 rekening atau meningkat sebesar 11,49 persen (ytd).
”Simpanan dalam bentuk tabungan masih tercatat dominan dibandingkan dengan deposit dan giro yaitu sebesar Rp6.104,24 miliar atau 45,47 persen dari total DPK, sedangkan deposito tercatat sebesar Rp3.842,93 miliar atau 28,63 persen dari total DPK dan giro sebesar Rp.3.477,49 miliar atau 25 persen dari total DPK,” ungkapnya.
Hermanto mengakui, tren DPK yang meningkat dalam enam bulan terakhir tetap berlanjut, sehingga dapat menjadi sumber perdana untuk penyaluran kredit kepada masyarakat.
“Oleh karena itu, OJK Maluku berharap, perbankan untuk terus mengedukasi nasabah dan masyarakat bahwa simpanan di perbankan merupakan penempatan dana atau investasi yang aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” tandasnya.
Dijelaskan Hermanto, penyaluran kredit perbankan posisi Mei 2017 tercatat sebesar Rp10.227,40 miliar atau meningkat sebesar 10,15 persen (yoy) dengan nilai peningkatan sebesar Rp. 942,52 miliar. Sedangkan, untuk sektor UMKM kredit yang disalurkan sebesar Rp2.661,69 miliar dan meningkat pesat sebesar Rp161,56 miliar atau tumbuh 6,46 persen (yoy) yang mana penyaluran kredit UMKM masih ditujukan kepada Usaha Kecil yang mencapai Rp.1.144,47 miliar.
“Selain itu, kualitas kredit yang ditujukan oleh Rasio NPL tercatat sebesar 1,56 persen sedikit membaik dibandingkan bulan April 2017 sebesar 1,57 persen dimana terhitung jauh dibawah NPL nasional sebesar 3,15 persen,” katanya.
Hermanto menambahkan, NPL kredit UMKM bulan Mei tercatat sebesar 3,7 persen, sedikit membaik dibandingkan sebelumnya sebesar 3,89 persen dan juga masih berada dibawah NPL kredit UMKM nasional yang tercatat sebesar 4,65 persen serta NPL indikatif nasional yang maksimal sebesar 5 persen.
“Ada tiga program asuransi bersubsidi pemerintah yang dapat diakses oleh masyarakat kecil di Maluku, yakni asuransi nelayan dengan subsidi premi asuransi 100 persen, asuransi usaha tani padi dengan subsidi premi asuransi 80 persen dan asuransi ternak dengan subsidi premi 80 persen,” jelasnya. (MP-8)
“Hal ini menunjukkan minat dan kepercayaan masyarakat Maluku untuk menempatkan dananya di perbankan masih tinggi,” ujarnya.
Menurut Hermanto, jumlah rekening penyimpanan yang meningkat cukup signifikan sebanyak 124.697 rekening, sehingga menjadi 1.209.965 rekening atau meningkat sebesar 11,49 persen (ytd).
”Simpanan dalam bentuk tabungan masih tercatat dominan dibandingkan dengan deposit dan giro yaitu sebesar Rp6.104,24 miliar atau 45,47 persen dari total DPK, sedangkan deposito tercatat sebesar Rp3.842,93 miliar atau 28,63 persen dari total DPK dan giro sebesar Rp.3.477,49 miliar atau 25 persen dari total DPK,” ungkapnya.
Hermanto mengakui, tren DPK yang meningkat dalam enam bulan terakhir tetap berlanjut, sehingga dapat menjadi sumber perdana untuk penyaluran kredit kepada masyarakat.
“Oleh karena itu, OJK Maluku berharap, perbankan untuk terus mengedukasi nasabah dan masyarakat bahwa simpanan di perbankan merupakan penempatan dana atau investasi yang aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” tandasnya.
Dijelaskan Hermanto, penyaluran kredit perbankan posisi Mei 2017 tercatat sebesar Rp10.227,40 miliar atau meningkat sebesar 10,15 persen (yoy) dengan nilai peningkatan sebesar Rp. 942,52 miliar. Sedangkan, untuk sektor UMKM kredit yang disalurkan sebesar Rp2.661,69 miliar dan meningkat pesat sebesar Rp161,56 miliar atau tumbuh 6,46 persen (yoy) yang mana penyaluran kredit UMKM masih ditujukan kepada Usaha Kecil yang mencapai Rp.1.144,47 miliar.
“Selain itu, kualitas kredit yang ditujukan oleh Rasio NPL tercatat sebesar 1,56 persen sedikit membaik dibandingkan bulan April 2017 sebesar 1,57 persen dimana terhitung jauh dibawah NPL nasional sebesar 3,15 persen,” katanya.
Hermanto menambahkan, NPL kredit UMKM bulan Mei tercatat sebesar 3,7 persen, sedikit membaik dibandingkan sebelumnya sebesar 3,89 persen dan juga masih berada dibawah NPL kredit UMKM nasional yang tercatat sebesar 4,65 persen serta NPL indikatif nasional yang maksimal sebesar 5 persen.
“Ada tiga program asuransi bersubsidi pemerintah yang dapat diakses oleh masyarakat kecil di Maluku, yakni asuransi nelayan dengan subsidi premi asuransi 100 persen, asuransi usaha tani padi dengan subsidi premi asuransi 80 persen dan asuransi ternak dengan subsidi premi 80 persen,” jelasnya. (MP-8)
Loading...
0 Response to "Jumlah Simpanan Nasabah Perbankan Maluku Tahun 2017 Meningkat"
Posting Komentar