BNPB Tinjau Kerusakan Gempa Di Kabupaten Buru Selatan

BNPB Tinjau Kerusakan Gempa Di Kabupaten Buru Selatan - Hallo sahabat Ramalan Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul BNPB Tinjau Kerusakan Gempa Di Kabupaten Buru Selatan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Fenomena, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...

Judul : BNPB Tinjau Kerusakan Gempa Di Kabupaten Buru Selatan
link : BNPB Tinjau Kerusakan Gempa Di Kabupaten Buru Selatan

BNPB Tinjau Kerusakan Gempa Di Kabupaten Buru Selatan

Loading...

Kabid Pencegahan dan Kesiapan BPBD Maluku, John Hursepuny

Ambon, Malukupost.com - Tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan meninjau kerusakan akibat gempa tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) di kabupaten Buru Selatan pada 27 Juuli 2017.

Kabid Pencegahan dan Kesiapan BPBD Maluku, John Hursepuny, dikonfirmasi, Selasa (1/8), membenarkan, dia dikoordinasikan BNPB dari Jakarta, kemarin (Senin) bahwa tim akan ditugaskan ke Buru Selatan.

"Tim BNPB sebelum ke Buru Selatan menjadwalkan berkoordinasi dengan BPBD Maluku," ujarnya.

John mengemukakan, berdasarkan laporan sementara Kepala BPBD Buru Selatan, Awad Mahulau, gempa tersebut mengakibatkan puluhan unit rumah warga mengalami kerusakan.

Desa Sekat 15 rumah, desa Walbele 18 rumah serta desa Sioput maupun Waebo, kecamatan Kepala Madang masing-masing dua rumah.

Sedangkan di kecamatan Ambalau 32 rumah yang rusak.

"Data ini masih sementara berdasarkan laporan dari warga. Ada beberapa wilayah yang belum dapat dijangkau karena kondisi cuaca ekstrim," kata John mengutip laporan Kepala BPBD Buru Selatan.

Beberapa desa di kKecamatan Kepala Madang, kecamatan Leksula dan kecamatan Ambalau belum bisa dijangkau, karena kondisi cuaca buruk.

Staf BPBD Buru Selatan yang hendak ke desa Waebo terpaksa kembali ke Namrole, ibu kota kabupaten setempat karena transportasi laut dihantam gelombang tinggi.

"Data yang dilaporkan masyarakat itu memanfaatkan signal jaringan telpon genggam (HP) terjangkau," ujar John.

Gempa tektonik berkekuatan 5,8 SR itu terjadi pukul 21.24 WIT episentrum 3.47 lintang Selatan dan 125.96 Bujur Timur. Lokasinya 83 KM arah Barat Daya pulau Buru dengan kedalaman 32 KM di bawah permukaan laut. (MP-5)

Loading...

Tweet

Subscribe to receive free email updates: