Loading...

Pemain Sandiwara Dalam Hak Angket KPK

Pemain Sandiwara Dalam Hak Angket KPK - Hallo sahabat Ramalan Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pemain Sandiwara Dalam Hak Angket KPK, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Bone, Artikel Daerah, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Loading...
Judul : Pemain Sandiwara Dalam Hak Angket KPK
link : Pemain Sandiwara Dalam Hak Angket KPK

Baca juga


Pemain Sandiwara Dalam Hak Angket KPK

Loading...



BONEPOS, JAKARTA - DPR resmi menyetujui usulan hak angket terhadap pelaksanaan tugas dan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tujuh dari sepuluh fraksi yang ada menyatakan setuju dengan penggunaan hak ini dalam rapat paripurna, Jumat (28/4) kemarin.

Adapun tiga fraksi yang menyatakan tidak setuju adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Gerindra.

Adanya penolakan dari sebagian fraksi ini mengundang kritis dari anggota Fraksi Partai NasDem, Luthfi Mutty. Dalam pesan singkatnya kepada redaksi, Luthfi menyatakan bahwa Senayan adalah ruang sandiwara, dan lakonnya adalah para anggota DPR.

“Dua setengah tahun sudah saya berda di Senayan. Dua setengah tahun ternyata belum cukup membuat saya jadi politisi yg bisa memainkan lakon sandiwara yg penuh dinamika. Di senayan, lakon di panggung belakang sering kali berbeda 180 derajat dgn apa yg harus dimainkan di panggung depan,” demikian kata Luthfi dalam pesan tersebut, Selasa 2 Mei 2017.

Lebih lanjut politisi asal Sulawesi Selatan ini menyebut, mereka yang menolak hak angket sebenarnya begitu garang terhadap KPK. Namun ketika berada di “panggung” mereka ramai-ramain menyatakan penolakannya.

“Lihat saja kasus angket KPK. Ketika masih berada di panggung belakang, betapa garangnya para pemain sandiwara di Senayan ini. Tapi begitu pentas di panggung depan, semua bermuka manis kpd para penonton,” tambah Luthfi.

Agaknya, dia melanjutkan, mereka yang menolak hak angket memang sadar betul bahwa masyoritas warga negara ini masih menaruh kepercayaan lebih kepada lembaga anti rasuah yang didirikan tahun 2001 itu.

“Itu semua didasari pada kesadaran bhw mayoritas penonton masih percaya kpd KPK sebagai lembaga yg diharapkan dapat membersihkan negara ini dari para bandit dan rampok negara. Berseberangan dgn sikap penonton sama saja dg melakukan bunuh diri secara politik. Karena itu maka perubahan sikap yg sangat ektrim dari sikap awal, tiada lain krn  berharap simpati para penonton agar tetap terpilih sebagai pemain sandiwara pada pileg berikut,” pungkasnya. (*)


EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017

Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemain Sandiwara Dalam Hak Angket KPK"

Posting Komentar