Loading...
link : OPINI : Surat Cinta Untuk Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
OPINI : Surat Cinta Untuk Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Loading...
Kedua jalur itu berjuang keras menjangkau dan mendidik mereka yang drop out dari sekolah formal karena terlalu MAHAL, berhenti dari sekolah formal karena terlalu kaku dan bergaya bank, meninggalkan sekolah formal karena disana banyak terjadi tindakan kriminal. Pak Mendikbud, pendidikan nonformal juga butuh dipercepat dan ditingkatkan kualitasnya.
Hari ini, alumni pendidikan nonformal banyak kebingungan mencari kerja dan menerapkan ilmu yang dimiliki karena terlalu luas dan tidak memiliki wadah jika bukan kami sendiri yang membuat. Bukan hanya itu, jurusan/prodi pendidikan luar sekolah di perguruan tinggi kehilangan peminat, kenapa? Karena kompetensi dan bagian kerja PLS mengambang. Banyak prodi terancam tutup bahkan sudah ada yang tutup akibat tidak adanya mahasiswa baru. Pak Mendikbud, Anda adalah alumni PLS, SELAMATKAN PLS!
Kami alumni PLS disarankan agar berwirausaha atau mendirikan dan mengelola lembaga PNF, itu kami lakukan. Tetapi pada prosesnya, anggaran sangat sulit dijangkau. Menurut saya, tidak semua orang memiliki jiwa berwirausaha atau kegiatan organisasi lainnya, tidak semua alumni PT mampu menciptakan lapangan kerja Pak.
Mendikbud, kenapa? Karena sistem pendidikan dan praktik pembelajaran di kampus tidak mengarahkan kami pada kemandirian. Di kampus terlalu banyak tugas dan kegiatan organisasi dibatasi. Akhirnya mental yang terbangun adalah mental pengemis. Tolong hal ini diperhatikan Pak Mendikbud. Mestinya, setiap pengelola lembaga PNF dan tutornya harus alumni PLS, dan itu wajib dibuatkan regulasinya
Sekali lagi Selamatkan PLS Pak Mendikbud
Oleh: Andi Hasdiansyah, S.Pd., M.Pd
Koordinator Wilayah Sulawesi Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMPI)
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
Loading...
0 Response to "OPINI : Surat Cinta Untuk Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan"
Posting Komentar