Loading...

Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Di Wilayah Perbatasan

Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Di Wilayah Perbatasan - Hallo sahabat Ramalan Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Di Wilayah Perbatasan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Fenomena, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Ragam, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Loading...
Judul : Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Di Wilayah Perbatasan
link : Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Di Wilayah Perbatasan

Baca juga


Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Di Wilayah Perbatasan

Loading...
Ambon, Malukupost.com - Para nelayan tradisional diimbau mewaspadai hujan lebat disertai petir di wilayah perbatasan Maluku dengan sejumlah negara tetangga pada beberapa hari ke depan. Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, Minggu (30/4), mengatakan kondisi cuaca ini dipengaruhi adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
Ambon, Malukupost.com - Para nelayan tradisional diimbau mewaspadai hujan lebat disertai petir di wilayah perbatasan Maluku dengan sejumlah negara tetangga pada beberapa hari ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, Minggu (30/4), mengatakan kondisi cuaca ini dipengaruhi adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Para nelayan itu umumnya berasal dari Kepulauan Babar, kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kepulauan Tanimbar, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan laut Arafura, kabupaten Kepulauan Aru.

Pertimbangannya, kabupaten MBD dan MTB secara geografis dekat dengan Timor Leste maupun Australia.

Sedangkan, kabupaten Kepulauan Aru letaknya dekat Australia.

"Syukurlah gelombang di tiga kawasan tersebut relatif berkisar 1,25 meter ," ujarnya.

Hanya saja, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional.

Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu - waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga memengaruhi tinggi gelombang.

"Jadi imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota," kata George.

Dia mengingatkan, bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan. (MP-6)

Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Di Wilayah Perbatasan"

Posting Komentar