Loading...
link : Memprihantinkan, Sudah 2 Malam Warga Paccing Tak Bisa Nikmati Listrik
Memprihantinkan, Sudah 2 Malam Warga Paccing Tak Bisa Nikmati Listrik
Loading...
BONEPOS.COM, BONE - Warga Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dibuat geram menyusul pemadaman listrik sepihak dari PLN Ranting Hasanuddin (Bone) sejak dua hari ini.
Menurut salah seorang warga setempat, Ari 43 tahun, adapun penyebab padamnya aliran listrik di wilayah itu dikarenakan adanya kabel yang putus.
Meski sudah ada penyampaian dari warga, namun pihak PLN tak bergeming untuk mengatasi pemadaman listrik di wilayah tersebut.
"Sudah tiga hari dua malam kita disini (Paccing) tidak bisa menikmati listrik. Jadinya kalau malam kita gelap-gelapan, yang ada malah kita menggunakan lampu pelita," ujarnya kepada Bonepos.com, Rabu, 3 Mei 2017.
Dijelaskan Ari, bahwa khusus di wilayahnya itu terdapat 10 rumah yang tidak bisa sama sekali menikmati aliran listrik akibat putusnya kabel tersebut.
"Khusus di RT 1 Dusun 1 Paccing, ada 10 rumah. Hal ini sudah kami sampaikan ke PLN Watampone, namun sama sekali belum ada tindakan," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Anitha Nhita, dimana menurut dia, keluhannya itu sudah berulangkali disampaikan ke pihak PLN namun lagi-lagi mereka diminta menunggu.
"Sudah berulangkali kami sampaikan, katanya tunggu sebentar tapi sudah dua malam belum datang-datang juga untuk perbaiki," ujarnya.
Najma warga lainnya mengaku, sangat tersiksa dengan kondisi krisis listrik yang terjadi.
"Aktifitas warga terhambat, seharusnya PLN cepat mengantisipasi hal ini. Jangan ketika kami menunggak pembayaran cepat datang untuk mencabut. Dimana hak pelanggan mendapatkan pelayanan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas PLN Ranting Hasanuddin, belum berhasil dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut
PEWARTA : ASLAN
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2017
Loading...
0 Response to "Memprihantinkan, Sudah 2 Malam Warga Paccing Tak Bisa Nikmati Listrik"
Posting Komentar