Loading...
link : DLH MTB Bertemu Kaum Buruh
DLH MTB Bertemu Kaum Buruh
Loading...
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor DLH MTB di kawasan Pasar Omele, Saumlaki, ibu kota MTB, Senin (1/5), Kepala DLH MTB Herman Yoseph Lerebulan berjanji meningkatkan upah kerja dan memperjuangkan jaminan kesehatan gratis bagi seluruh tenaga kerja harian lepas itu.
"Saya menjabat sebagai Kepala DLH ini belum sampai seratus hari kerja, dan selama ini kami masih concern untuk penataan ruang kantor serta terus melakukan evaluasi. Sesuai evaluasi kami, maka akan ada upaya peningkatan kesejahteraan bapak ibu yang sudah kerja semenjak tahun 2001, sekaligus ada pemberian insentif," katanya.
Herman mengakui upah buruh kebersihan, pertamanan dan pekerja kuburan masih di bawah standar Upah Minimum Regional (UMR), bahkan belum memiliki jaminan kesehatan sehingga mempengaruhi kinerja mereka.
"Sesuai janji bupati terpilih bahwa masyarakat akan mendapatkan jaminan kesehatan gratis, maka para buruh sampah, sopir mobil sampah, pekerja kuburan, pekerja taman kota harus dilindungi hak-haknya. Kita akan upayakan untuk bapak dan ibu miliki Kartu Tanimbar Sehat (KTS) sehingga bisa rutin setiap bulan memeriksa kesehatan di rumah sakit," katanya.
Ia juga mengatakan buruh sampah akan dilengkapi dengan perlengkapan kerja sesuai standar operasional kerja. Sopir dan kondektur mobil sampah akan diberikan fasilitas helm, sepatu, dan jas, termasuk pengadaan truk sampah yang memiliki bak tertutup sehingga pemuatan sampah hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA) berjalan baik dan lancar.
Kepada 380 buruh yang hadir dalam pertemuan, Herman menjelaskan bahwa selama ini Pemkab MTB belum bisa membayar upah para buruh di atas standar UMR karena keterbatasan keuangan daerah.
"Salah satu penyebabnya karena kita punya Pendapatan Asli Daerah atau PAD masih rendah. Untuk itu, saat ini kita sedang upayakan untuk gaji itu paling kurang sama persis dengan UMR , sementara insentif akan ditambah setiap empat tahun kerja," katanya.
Herman mengakui pula bahwa partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan masih terbilang rendah dan terkesan memberikan tanggung jawab semata untuk para buruh.
Sehubungan dengan itu, dalam waktu dekat akan dilakukan berbagai terobosan untuk peningkatan kesadaran masyarakat, termasuk pemberian sanksi bagi pelanggar aturan kebersihan kota.
Ibu Watutamata (60), salah satu petugas sapu jalan menyatakan dirinya berterima kasih kepada pihak DLH yang berencana melakukan terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan kesejahteraan kaum buruh.
"Selama ini gaji saya perbulan itu Rp.1.200.000, dimana saya kerja setiap hari pukul 05.00-08.00 WIT. Upah itu memang tidak cukup untuk kebutuhan keluarga, bahkan tidak ada jaminan kesehatan," katanya.
"Saya dan teman-teman tentu berharap rencana-rencana DLH tersebut segera terealisasi," tambahnya.
Acara pertemuan itu diakhiri makan siang bersama dan dilanjutkan acara hiburan dimana para buruh berjoget ria di pelataran kantor DLH, meskipun sinar matahari cukup menyengat kulit. (MP-2)
Loading...
0 Response to "DLH MTB Bertemu Kaum Buruh"
Posting Komentar