Loading...

Ketum Atsindo Berharap OJK Dapat Pahami Kebutuhan Start Up di Indonesia

Ketum Atsindo Berharap OJK Dapat Pahami Kebutuhan Start Up di Indonesia - Hallo sahabat Ramalan Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ketum Atsindo Berharap OJK Dapat Pahami Kebutuhan Start Up di Indonesia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Bone, Artikel Daerah, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Terbaru, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Loading...
Judul : Ketum Atsindo Berharap OJK Dapat Pahami Kebutuhan Start Up di Indonesia
link : Ketum Atsindo Berharap OJK Dapat Pahami Kebutuhan Start Up di Indonesia

Baca juga


Ketum Atsindo Berharap OJK Dapat Pahami Kebutuhan Start Up di Indonesia

Loading...


BONEPOS, JAKARTA - Masa tugas Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan OJK akan segera berakhir pada 23 Juli 2017. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketua Umum Asosiasi Tech Start-up Indonesia (Atsindo) Handito Joewono mengatakan, pihaknya berharap pengurus Dewan Komisioner OJK yang baru nanti bisa terus mengeratkan hubungan dengan Bank Indonesia dan lembaga-lembaga terkait lainnya agar kedepan bisa memahami kebutuhan startup di Indonesia.

"Startup teknologi sendiri bukan hanya  berbasis digital saja, namun juga bisa merambah ke berbagai bidang mulai dari teknologi maritim, teknlogi argo dan energi," kata Handito Joewono di Jakarta, Selasa 24 Januari 2017.

Handito mengatakan, perusahaan-perusahaan yang berbasis teknlogi tersebut membutuhkan investasi yang cepat dan besar.

“Saya berharap ini menjadi PR yang sangat besar terkait dengan pengurus OJK yang baru agar bisa diwadahi antara lain dengan pembentukan papan kedua di Bursa Efek Indonesia," kata Handito.

Ia menyebutkan, kalau misalnya memang tidak bisa di Bursa Efek Indonesia, OJK harus berani untuk memilih dengan membuat bursa efek yang baru. Selain itu juga OJK harus berani mendorong instrumen-instrumen keuangan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang relatif resikonya lebih tinggi untuk melakukan pengembangan yang lebih jauh lagi.

“Supaya mewadahi pengembangan tech start up Indonesia, dimana saat muncul start up teknlogi digital di Indonesia jutru dibeli oleh  pihak asing,” ujarnya.

Ia menyebutkan, hal itu disebabkan karena untuk mengembangkan sebuah start up dibutuhkan modal yang besar dan skema dalam negeri itu belum ada. “Sementara Thailand, Singapura sudah membuat model-model pembiayaan termasuk bursa khusus start up,” katanya.

Ia menyebutkan, sebuah negara ini tidak akan bisa maju lebih cepat kalau tidak bisa mengembangkan teknologi. Apalagi sekarang kita masih sebagai pengguna teknologi, itu sama saja menikmati pertumbuhan perusahaan orang lain.

"Semua ini membutuhkan grand desain yang baik dengan melibatkan unsur-unsur pemerintah, swasta dan pihak asing tetap bisa menjaga nilai keindonesiaan,” katanya.

PEWARTA : ILHAM ISKANDAR
EDITOR : JUMARDI
COPYRIGHT © BONEPOS 2016

Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ketum Atsindo Berharap OJK Dapat Pahami Kebutuhan Start Up di Indonesia"

Posting Komentar